Memasuki ruangan baru, barang-barang yang mulai baru di mataku, mata yang baru. Aku datang dengan kebingungan sejati di tempat ini. Seperti penduduk asing yang baru tiba di Negeri orang. Di sini aku belajar untuk duduk, dengan pantat yang benar-benar nyenyak di atas kursi. Memandangi sesuatu dengan sangat bahkan sangat tenang yeah. Selamat datang, selamat menjadi baru.
Menjadi baru adalah perihal perubahan. Dan, sesuatu yang baru itu layak untuk dicoba. Jadi, di sini aku bisa latihan hening sebanyak-banyaknya, ujarku bercanda setengah serius. Dan aku benarkan itu. Patut dicoba. Penyakitku kambuh untuk mengamati mereka. Oh betapa. Aku hanya berkata dalam hati, dan ini benar-benar rahasia. Aku ingat, semuanya pasti sangat baik-baik saja, ya semoga. Tubuhku melayang, beredar di suatu sudut ke sudut, walau hanya singgah sebentar di suatu tempat. Kulihat, ada beberapa meja kayu kosong. Ada empat,lima,enam sampai tujuh buah. Sebanyak itu, sesepi ini. Besar dan kosong. Bayangkan, orangnya besar tapi hatinya kosong. Ya, semacam itu. Tak mengusik tapi terus bertanya-tanya. Semuanya akan membaik. Aku memilih menerima. Yang di seberang sedang bersabar. Ini ujian. #harapbersabariniujian.
0 Comments
Leave a Reply. |
|