Dari judul ketrigger nggak nih? Ada yang bakal mengira red flag adalah hal yang lumrah karena manusia nggak ada yang sempurna? Ada yang ngira gitu nggak hayyyoooo???
Ets, jangan salah. Red Flag sama memaklumi manusia karena ketidaksempurnaannya itu memiliki arti yang berbeda lho. Red Flag dilayangkan kepada lawan jenis yang mempunyai kebiasaan yang nggak bisa diubah seperti suka selingkuh, main pukul, kasar, malas kerja, pembual, suka nyuri, judi, janji omong kosong, dll. Ya kadang manusia sering berjanji untuk tidak mengulangi lagi tapi... tidak akan menutup kemungkinan akan ada pengulangan lagi di suatu saat. Karena aku sendiri punya trust issue cukup besar dan ketika seseorang melakukan kesalahan yang udah mengarah ke hal-hal yang enggak bisa diperbaiki, maka keputusan untuk melepaskannya sebelum hubungan makin jauh adalah yang terbaik. Udah siap kasih label red flag. "Tapi kalau udah menjalin hubungan udah lama dan ortu saling kenal gimana Kak?" Ya, mau gimana lagi. Kamu mau melanjutkan hidup kamu dengan seseorang yang nggak mau melihat kesalahan dan memperbaiki dirinya sendiri? Mau dibawa ke mana hubungan ini nanti? Jangan sampai menyesal di kemudian hari dan kepalamu penuh dengan pertanyaan"kenapa?". Jadi, terserah kalian ya mau memutuskan apa untuk kasus red flag yang barangkali kalian alami. Karena ini berbeda banget dengan memaklumi kesalahan orang lain karena manusia itu nggak sempurna. Manusia nggak ada yang sempurna, tapi bukan berarti kamu harus meneruskan hubungan dengan orang yang nggak baik hanya karena CINTA. Cinta itu lama-lama bisa pudar kalau manusianya nggak rawat dengan baik. Jadi, mending tumbuh bersama dengan orang yang memuliakan kamu dan membuat kamu jadi berharga. Memaklumi manusia karena nggak ada yang sempurna itu memaafkan kesalahan/kebiasaan yang sebenarnya bisa diubah seperti : 1. Jarang mandi 2. Jarang sikat gigi 3. Suka naruh barang sembarangan 4. Sering ketiduran ketika VC 5. Suka pakai sandal/kaos kebalik (maybe lho kalau ada) 6. Dll.. Seperti kebiasaan receh/sepele yang sebenarnya tergantung dari pasangannya sih, terganggu apa enggak. Tapi contoh-contoh di atas menurutku masih bisa ditolerir sih. Yang nggak bisa ditolerir langsung kasih label Red Flag aja. Jangan sampai menyesal di kemudian hari ketika kamu mengetahui bahwa ia mengulangi kesalahannya yang rasa-rasanya bikin sakit hati dan nyusahin batin kita. Udahlah, ayuk bangkit dan perbaiki kualitas diri biar nanti yang datang value-nya bagus dan inshaa Allah sesuai dengan kepribadian kita.
0 Comments
Leave a Reply. |
|