Pernah nggak kalian bingung sama seseorang atau teman dekat sendiri? Karena saking misteriusnya, saking introvert-nya atau kita bukan teman yang ia percaya? Lantas, kita sebagai teman yang baik merasa ada yang salah kenapa dia nggak mau terbuka dengan aku ya? Kenapa dia nggak pernah cerita apa-apa ke aku ya? Timbul banyak pertanyaan kenapa ini dan itu. Atau si Joko ini selalu happy dan ceria orangnya tapi kenapa di suatu saat dia lagi galau malah menghindari kalian? Kalian pasti pernah mengupas bawang merah. Banyak lapisan atau layernya kan?. Ya, sama seperti kepribadian manusia. Ada sekitar 4 lapisan atau layer yang bisa kita pelajari. Jangan keburu baper atau feeling guilty dulu ketika seseorang atau temen dekat kalian sendiri membuat kalian bingung. Jadi kira-kira kenapa ya Joko malah menghindar? Mari kita bahas setelah ini. Terinspirasi dari youtube Love Coach Jose Aditya yang dewasa ini sering aku tonton, aku dapet secercah ilham tentang lapisan-lapisan bawang merah ini : 1. Lapisan paling luar (klise) Lapisan ini lapisan paling luar atau tampilan pertama kali kamu melihat orang. Lapisan ini bisa dijangkau siapa saja dan biasanya untuk tahap perkenalan atau memperlihatkan citra diri: senyum, ramah, enak diajak ngobrol, lucu dll (klise). Padahal sebenernya kalau di rumah belum seperti itu kan? Lapisan ini juga bisa diartikan sebagai lapisan pada umumnya manusia sebagai makhluk sosial yang harus menunjukkan/memperlihatkan citra dirinya baik, untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Untuk masuk ke lapisan ini tergolong sangat mudah. Kalau jatuh cinta di lapisan pertama ini biasanya belum serius karena belum mengetahui lapisan yang paling bahaya-nya hahaha. 2. Lapisan profesi / peran Lapisan ini letaknya lebih dalam dari yang pertama ya kan. Harus melewati lapisan pertama dulu baru lapisan ini terbuka. Contoh aja kamu les privat, kamu harus kenal gurunya kan dari namanya siapa, wajahnya bagaimana baru kamu bisa masuk ke lapisan ini. Kamu mulai berinteraksi sama guru les itu, bagaimana dia menyampaikan materi, bagaimana dia bereaksi ketika kamu nggak paham-paham sama materinya, bagaimana dia ngajak kamu bicara pengalaman ngajarnya dll. Dari sana kamu tahu dia sebagai guru les privat yang sedang melakukan perannya. Kita nggak tahu bagaimana dia aslinya, di luar kegiatan ini. Pernah nggak sih ketipu sama lapisan ini gaes? Hehe. 3. Lapisan Kerapuhan Waduh, kok jadi agak melankolis ya. Hahaha. Jika seseorang yang kamu taksir sudah berani menunjukkan kerapuhannya ke kamu, bisa jadi ini tanda baik apalagi kaum pria. Pria kan pada umumnya suka menampilkan sisi maskulinnya, jadi pas dia sama kamu dan dia terbuka kemudian menunjukkan sisi rapuhnya berarti kamu adalah orang yang terpilih atau dia merasa terhubung secara emosional. Dia nggak lagi mikirin image dia ke kamu, tapi dia sudah klop/percaya kalau kamu menerima dia apa adanya. “Tapi orang yang naksir aku nggak gitu kak? Dia gak pernah cerita atau nunjukkin kerapuhannya sama sekali, dia bae-bae wae kok.” Ya mungkin kamu belum masuk ke lapisan ini. Sestrong-strongnya orang, pasti ada kesedihan atau kerapuhan di dalam hati, cuma kita nggak tahu aja. 4. Lapisan Inti Nah ini core of the core, inti segala inti. Sulit banget buat sampe ke lapisan ini. Karena untuk sampai di lapisan ini, kalian harus berhasil mengupas lapisan ketiga atau lapisan kerapuhan, lapisan paling gak terlihat oleh dunia luar. Jadi dari lapisan ke-1 langsung ke-4 sepertinya agak susah yaa. Baru kenal nal, tahu-tahu ngerti sifat asli dalam waktu yang singkat itu kayak gak mungkin hehe. Perlu waktu yang tidak singkat untuk mengetahui sifat asli seseorang. Maka, jangan terburu-buru mantap kalau kamu masih di tahap lapisan 1. Pinter-pinter atur strategi aja agar bisa menggali lebih dalam. Paling tidak, sudah bisa diprediksi apa respon ketika terjadi permasalahan. Akan tetapi lapisan ini yang paling berdampak atau paling berperan dalam kehidupan seseorang. Nah, sering gak sih kalian galau banget pas seseorang yang kalian suka atau pacar yang sudah kalian percaya tiba-tiba melakukan kesalahan fatal kemudian hubungan kalian putus. Kemungkinan besar kalian sudah open sampai lapisan inti. Itu mengapa lapisan ini sangat berperan di kehidupan seseorang.
Nah, kembali ke paragraf paling atas jadi kenapa si Joko gak mau terbuka sama kamu pas dia lagi rapuh? Bukan karena kamu nggak bisa dipercaya, tapi si Joko memang belum merasa kamu adalah orang yang tepat atau kamu belum tentu menerima Joko dengan segala kerapuhannya. Itu yang dipikirkan Joko.
0 Comments
Leave a Reply. |
|