Kusapa, meminta izin untuk membalas senyum. Tidak biasa, juga tidak luar biasa. Kamu tidak perlu berpikir begitu dalam untuk menelaah tulisanku, karena kau tahu? Aku suka membingungkan. Aku mengenal diriku, sebagaimana aku bisa menganalisa tingkah lakumu kala kau tidak bisa membedakan mana cinta mana benci. Haha.. Jangan serius. Aku tidak sekaku itu dan tidak sebercanda itu. Kalau ketemu aku, bolehlah dilempar sekarung semen. Dan kamu akan kubalas dengan sekarung kapas. Dan kamu akan masuk iklan kapas kecantikan yeah… (Opo-opoan arek iki, lak mesti nggak nyambung -_-)
Siang itu, aku bertanya kepada pohon di depanku, rumpi sedikit dengan angin sepoi-sepoi, hidup ini kadang tidak adil jika kita tidak bersyukur, padahal Tuhan kan maha adil, ia memberikan kelebihan dan kekurangan secara adil pada hambanya, hanya kitanya saja yang kurang menyadari, terus merasa kurang, lalu kapan kita bisa sampai akhirnya berucap terima kasih telah diberi kekuatan, kesehatan dan masih diberi kesempatan untuk hidup. Kadang hati saya masih belum begitu tenang ketika saya tahu sesuatu melenceng dari kebenarannya atau tidak sesuai dengan ekspektasinya. Apakah kalian juga demikian? Mungkin dengan versi kalian masing-masing. Hidup ini nampak indah ketika kita mencoba belajar mengerti, mencoba menghargai kehadiran sesama, tidak memandang itu gula atau kopi (hehehe…), memandang setiap orang penuh kasih bahkan memaafkan sesuatu dengan tidak diungkapkan (bukan memaklumi, tapi memaafkan yang gimana ya… bingung nulisnya), seterusnya dan seterusnya sampai hati kita betul-betul merasa damai. Kita ini setiap hari bertambah tua. Teman kita, saudara kita dan orang tua kita. Kita tak selamanya muda. So perhatikan apa yang telah kita dapatkan selama bertahun-tahun ini, apakah kita menjadi orang yang berkembang setiap harinya? Apakah kita sudah mulai paham akan pentingnya waktu? Kita saling mengingatkan saja, toh saya nulis begini masih belajar juga hehehehe…. Terutama belajar sabar, mau muda ataupun sudah tua, sabar adalah sikap yang paling sulit dibiasakan. Ampun deh kalau sudah uring-uringan, bawaanya baper terus. Heheh… Kalian ketawa-ketiwi nggak baca tulisanku ini? Kalau iya, terima kasih banyak… Besok saya traktir bakso dah! Kalau tidak, ya tidak apa terima kasih atas perhatiannya. Ndang tidur sana! Pesanku menunggumu di dalam mimpi. Ps : Sebenarnya, mulanya ini mau bikin satu paragraf. Lah kok…
0 Comments
Leave a Reply. |
|