Terhanyut aku, dalam air yang kubuat sendiri
Diamku dan angin yang berhembus memutar isi kepalaku Kekuatan bercampur kekalutan Kekalutan bernuansa hampa Sejati ini, sejauh jalan yang kutapaki Melintas seorang manusia yang dulunya indah Kubacakan, kutuliskan, dalam kertas dunia maya Berkali-kali menggerakkan jemari Hentikan, jangan dilanjutkan... Ada pohon tumbang membatasi kami Sesadarnya, paling sadarnya aku pun mengurangi langkahku dan kembali Lagi-lagi aku harus dibasahi hujan, kini yang ke sepuluh Telentang, sesekali aku menengadah Kupeluk erat dingin dalam panas diri Hening yang selalu kujaga renyahnya Tawanya yang hangat hanya mejadi selintas di pikiran Aku tiada meminta, di sini dan kini aku tidak lagi 9:12 PM 10/2/2016
0 Comments
Leave a Reply. |
|